Penjelasan IPv6


Apa itu IPv6

Saat ini, setiap gadget yang kita lihat (PC, Laptop, Smartphone, IoT, etc) memerlukan koneksi internet untuk saling terhubung satu sama lain. Sekitar tahun 1981 di mana IPv4 diresmikan, hanya dapat menampung 4,3 miliar ip pada perangkat yang berbeda. Sementara jika manghitung lonjakan pesat dari populasi manusia (yang sebelumnya berkisar 4,5 miliar jiwa) hingga sekarang, tentu tidak akan mampu tertampung.

Oleh karena itu, IPv6 diluncurkan 17 tahun setelah peluncuran IPv4. IPv6 ini mampu menampung sekitar 7,9×1028. Itu merupakan jumalah yang sangat besar dibandingkan IPv4. Jika IPv4 ini berisi 32-bit IP address, IPv6 memiliki 128-bit IP Address dengan hexadecimal sebagai pengalamatannya.

Implementasi dari IPv6 ini sudah digunakan pada beberapa web besar seperti Facebook dengan IPv6 address 2a03:2880:2130:cf05:face:b00c:0:1 dan Wikipedia dengan IPv6 Address 2620:0000:0861:ed1a:0000:0000:0000:0001.

Perbedaan IPv4 dengan IPv6

Source: avg.com

Kelebihan IPv6

  • Proses transfer data lebih cepat.
  • Dengan memiliki ukuran routing table lebih sedikit dari IPv4, maka proses routing akan lebih efektif.
  • Penggunaan lebih aman.
  • Bandwidth Lebih Hemat.
  • Dalam Konfigurasi IP address lebih mudah dan praktis karena dapat berjalan secara otomatis.
  • Cocok untuk Mobile.

Kekurangan IPv6

Sayangnya, dengan kelebihan yang sudah disebutkan di atas, tren peralihannya masih belum banyak dikarenakan masih banyak penggunaan IPv4. Selain itu, kompabilitasnya pun belum optimal. Dilihat dari niagahoster.co.id, penggunaan IPv6 baru mencapai 35% saja di dunia.

Semoga membantu,

Mahasiswa Nganggur

keyword

#apa itu ipv6

#penjelasan ipv6

#kelebihan dan kekurangan ipv6

#perbedaan ipv4 dan ipv6

Leave a comment